MURATARA, TUNTAS.CO.ID - Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bersatu (GMPB) melakukan aundiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara, Senin (18/5/2020)
Audiensi ini dihadiri oleh jubir gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Muratara Susyanto Tunut dan Dinas Kesehatan serta perwakilan Polres.
Tujuan mereka ingin mempertanyakan transparansi dana penanganan virus corona atau Covid-19 yang dianggarkan Pemkab.
Ketika audiensi berlangsung, salah satu peserta audiensi menanyakan ketidak hadiran bupati dan instansi terkait.
Kemudian tak lama kemudian Susyanto keluar meninggalkan forum audiensi.
Susanto, korlap aksi menyesalkan keluarnya pejabat dari forum audiensi.
"Pihak pemda harus mengklarifikasi terkai tuntunan kami, kenapa mereka malah pergi meninggalkan forum audien," katanya.
"Kami akan tetap melanjutkan perkara ini sampai ke ranah nasional. Kami akan tetap mengkonsolidasikan gerakan ini kepada mahasiswa dan pemuda. Kami menunggu waktu yang tepat untuk melakukan demontarasi dengan dukungan massa yang sebesar-besarnya," kata Susanto.
"Kami memandang hari Ini Pemkab Muratara mencoba membenturkan gerakan kami mahasiswa-pemuda dengan aparat kepolisian," tambahDicky Wahyudi, Jubir GMPB.
Sementara Susyanto Tunut saat dihubungi melalui whatsapp menyatakan pertemuan sudah selesai, karena para peserta minta dihadiri oleh Bupati dan OPD terkait.
"Sedangkan yangg ditugaskan oleh Bupati adalah jubir, dan peserta tidak sependapat dan tidak menerima. Jadi audiensi dianggap selesai," katanya. (ari)