JAMBI, TUNTAS.CO.ID - Pelantikan sejumlah kepala sekolah (kepsek) di Aula Gedung Dinas Pendidikan Provinsi Jambi pada 7 Januari malam lalu, masih banyak menyisakan pertanyaan di kalangan masyarakat maupun para calon kepsek yang namanya telah tercatat namun gagal dilantik.
Sebagian menduga adanya aktivitas jual beli jabatan. Terlebih ada OTT oknum pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Jambi di salah satu hotel di Kota Jambi.
Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Provinsi Jambi ikut menyorot dugaan suap menyuap ini.
"Kami sangat prihatin dengan kejadian jual beli jabatan ini, bayangkan bagaimana pendidikan Provinsi Jambi ini baik, kalau di tingkat kepala sekolanya saja sudah bobrok, kami mendesak pihak terkait supaya cepat memenjarahkan siapapun terlibat, dan tak menutupi orang-orang terlibat," kata Ketua PKC PMII Provinsi Jambi, Hengki Tornado.
"Kami minta kepada pihak penyidik untuk memanggil kepala dinas pendidikan Provinsi Jambi dan pegawai yang bersangkutan, jangan sampai ini terus menerus dibiarkan," sambung Hengki.
PMII Jambi kata dia terus memonitor hasil dari pristiwa ini sampai selesai, Hengki pun menyarankan kepada pihak yang merasa dirugikan untuk melaporkan PMII, mereka mengaku akan melakukan pendampingan. (mr)