 |
| Aminudin Maruf saat melakukan kegiatan kampanye Jokowi-KH Ma'ruf Amin | ist |
JAKARTA, TUNTAS.CO.ID - Usia muda bukan berarti tidak bisa apa-apa, termasuk menjalankan pemerintahan. Tak sedikit pemimpin-pemimpinyang berhasil memangku jabata pada usia relatif muda.
Pemimpin muda relatif menawarkan ide-ide segar dan kecakapan kerja yang dinamis.
Fonomena pemimpin muda juga harus hadir di Indonesia, Kabinet Indonesia Kerja kedepan juga harus di isi pemimipin muda.
Kaharuddin, Ketua PB IKAMI SULSEL mengatakan presiden Jokowi harus mempertimbangan dan memberi kesempatan kepada anak -anak muda untuk memmimpin Kemetrian Pariwisata dan Kebudayan, agar terjadi peningkatan dan ide-ide segar muncul.
Satu di antara yang dianggap layak adalah Aminuddin Maruf, menurut Kahar dia aorang yang tepat untuk itu mengisi ruang itu.
"Kita harus sadar bahwa pariwisata di Indonesia harus mendapatkan perhatian khusus agar mampu bersaing dengan negara -negara tetangga,
Ada satu hal yang kami anggap penting dan harus dipimpinan oleh generasi muda adalah kemetrian pariwisata," kata dia.
Pariwisata merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Kini pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit.
Banyak warisan budaya
yang harus diangkat dan diperkenalkan kedunia luar, agar menarik para wisatawan datang ke Indonesia.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, 11 provinsi yang paling sering dikunjungi oleh para turis adalah Bali sekitar lebih dari 3,7 juta, disusul DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatra Selatan, Banten dan Sumatra Barat.
Sedangkan masih banyak provinsi yang mempunyai budaya yang berbeda dan keunikan masing-masing.
"Maka kami anggap perlu hadir sosok Aminuddin Maruf yang punya pengalaman nasional berbekal pengalaman pernah memimpin PB PMII. Di mana organisasi ini adalah organisasi yang berbasis Islam, kebangsaan dan kebudayaan, yang komitmen menjaga dan melestarikan buaya Indonesia," pungkasnya. (*)