Anggota DPRD Muratara ini Anggap Pemindahan Perawat RSUD Rupit karena Faktor X -->
Cari Berita

Anggota DPRD Muratara ini Anggap Pemindahan Perawat RSUD Rupit karena Faktor X

tuntas.co.id


 A. Yudi Nugraha
MURATARA, TUNTAS.CO.ID - Anggota DPRD Musi Rawas Utara Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDI-P) A. Yudi Nugraha menyampaikan pemindahan tugas beberapa tenaga medis di RSUD Rupit karena ada faktor X. 

"Sudahlah itu ada motif lain, alias faktor X, kan belum lama ini ada aksi dari para tenaga medis, jangan disembunyikan soal itu, semua bisa menilai kok" ujarnya saat dihubungi via seluler Senin(4/5/2020) malam.

Yudi panggilan akrabnya juga menyanyangkan di tengah situasi Covid-19 ini seharusnya tidak ada tenaga medis yang dipindah tugaskan.

Hal itu sesuai dengan surat edaran Badan Kepegawaian Negara kantor Regional VII Sumatera Selatan dengan nomor surat 106/KR VII/BKN.K/III/2020 tentang Mutasi Pindah Instansi Bagi ASN Bidang Kesehatan tertanggal 30 Maret 2020.

"Ya di situasi seperti ini jangan ada tenaga medis yang dipindah-pindahkan, kan sudah ada edaran dari BKN tertanggal 30 Maret, jangan gegabah sehingga menabrak aturan," tambahnya. 


Ia pun menanggapi pernyataan Sekda di sebuah media online yang memyebut pemindahan tersebut untuk jenjang karier karena tidak ada promosi jabatan. 

"Jawaban itu lucu, dan terkesan mengelak, kalau pindah karena untuk jenjang karier ASN, itu harus ada promosi jabatan dulu baru tepat, kalau alasan jenjang karier, ini tidak ada promosi eh dipindahkan, sudahlah motifnya jelas, akui saja," tutupnya. 

Perlu di ketahui bahwa ada empat tenaga medis, yakni tiga perawat dan satu dokter, yang mengikuti aksi di depan DPRD pada tanggal 28 April lalu, yang dipindahkan berdasarkan keputusan Bupati Musi Rawas Utara, Nomor 034/KPTS/BKPSDM/MRU/2020 tentang Pemindahan dan Penempatan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara, yang di tetapkan pada, 30 April 2020.

Sebelumnya ada ratusan orang tenaga medis RSUD Rupit unjukrasa, mereka menuntut fasilitas medis yang layak selama pandemi corona, di antaranya alat pelindung diri (APD). (ari)