Pelatihan pemadaman kebakaran hutan dan lahan dilaksanakan di pondok pesantren Daarud Tauhid Km 20 lintas timur, Pekanbaru. Peserta yang merupakan personel Banser dan calon Banser itu dikenalkan alat alat yang biasa digunakan dalam pemadaman, teknik pemdaman, keamanan pemadaman, dan praktek pemadaman api karhutla.
Para peserta terlihat sangat antusias dengan materi khususnya materi praktek pemadaman yang diisi oleh instruktur dari tim Brimob Polda Riau dan Posko Relawan Karhutla.
"Para peserta juga diperkenalkan aplikasi Dashboard Lancang Kuning yang dibuat Polda Riau untuk memitigasi api karhutla agar bisa dikendalikan dan dipadamkan," kata Ketua PW GP Ansor Riau, Purwaji.
Purwaji mengungkapkan, pelatihan ini juga sebagai tindak lanjut dari komitmen Ansor Riau dalam membantu TNI POLRI dan Satgas Karhutla dalam mencegah Karhutla agar tidak menjadi bencana asap seperti tahun lalu.
"Ini adalah wujud pengabdian Ansor Banser Riau dalam melayani dan menolong masyarakat. Jati dirinya Ansor Banser itu adalah penolong, karenanya tidak ada keraguan sedikit pun untuk bergabung dalam relawan Karhutla yang dikelola Polda Riau," tegas Purwaji.
Sementara itu Kapolda Riau dalam suatu kesempatan mengapresiasi inisiatif pertama dari GP Ansor Riau yang menjadi kelompok elemen masyarakat paling pertama meminta pelatihan dari Polda Riau.
Kapolda mengatakan, sinergi antara semua elemen masyarakat untuk membantu satgas pemadaman Karhutla sangat berarti dalam ikhtiar kita menjaga langit biru nya Riau. (*)