Hesti Sutrisno saat memandikan anjingnya. Foto/Jakarta Global
TUNTAS.CO.ID - Hesti Sutrisno (38) bertemu dengan anjing liar di jalanan tangerang, Banten, dan percaya itu adalah takdir. Melawan semua rintangan, hesti memperlakukan mereka dengan cinta dan sukacita.
"Awalnya, itu seperti ujian Tuhan, baik aku mengadopsi mereka atau aku meninggalkan mereka," kata ibu dari dua anak ini.
Hesti dan putri kembarnya, ayunda dan adinda, 11 tahun, sering menghadapi pelecehan dari tetangga karena menjaga anjing. Dalam Islam, air liur anjing diyakini tercemar, dan muslim dilarang untuk kontak dengan itu.
"Teman-teman saya tidak ingin bermain dengan saya, mereka memanggil saya dengan sebutan buruk," kata Ayunda.
Hesti mengatakan kepada putrinya bahwa Islam mengajarkan para pengikutnya untuk peduli kepada semua makhluk. (**)
Foto/Jakarta Global
Sumber: Jakarta Global (JG)