TUNTAS.CO.ID, Tanjabbar - Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) di Kecamatan Betara yang dalam kondisi memprihatinkan, sebenarnya memiliki banyak siswa.
Ada sekitar 60 orang lebih anak didik dengantenaga pengajar 6 orang.
Setiap hari 3 orang guru yang masuk, jadi seminggu guru tiga kali masuk.
Di luar masalah fisik bangunan, sebenarnya madrasah ini terkelola dengan baik, ini terbukti dari adanya sertifikat dari Kemenag.
"Makanya kami sangat berharap bangunan Madrasah ini bisa dilakukan perbaikan dan dapat penambahan lokal," kata Kepsek, Nasihudin Mustofa.
Rizkia Ramadhani, seorang murid kelas lima Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah mengaku resah dalam belajar bila bangunan sekolahnya dilanda hujan deras.
"Kadang kalau hujan bisa banjir, kadang masuk sampai kekelas airnya, atapnya bocor. Kami kurang nyaman belajarnya," jelas Siswi berprestasi ini.
Miris memang, di daerah yang kaya akan sumber daya alam minyak dan gas masih ada bangunan sekolah yang terlihat memprihatinkan. (**)
Reporter: Anto