TUNTAS.CO.ID - Fasha tampaknya menjadi primadona partai politik, karena mayoritas Parpol sudah menyatakan dukungan kepadanya.
Terbaru Rabu (18/10) Hanura yang juga menyusul partai lain untuk mendukung Fasha.
Praktis kini hanya menyisakan PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang berada di luar koalisi Fasha.
Pengamat Politik As'ad Isma menilai, ini terjadi karena partai gagal menjalankan fungsi rekrutmen dan distribusi kader.
"Kita rindu mendengar suara anak muda yang menjadi pengurus inti partai politik, kenapa mereka diam atau mereka tepaksa dan dipaksa diam di bawah hegemoni pemilik modal yang mencengkram elit parpol," katanya. (*)