Ist |
TUNTAS.CO.ID_MURATARA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengelar kegiatan Gempita Fun Tasty. Dengan Tema “Gelar Kompetensi Pengetahuan, Festival Seni Dan Rasa”.
Kegiatan berlangsung di SMP Negeri Maur, Desa Maur Baru, Kecamatan Rupit, turut hadir Wakil Bupati Muratara H Inayahtullah, Kadis Disdikbud, Kades Maur Baru, Camat Rupit, serta wali Murid dan tamu undangan lainnya. Kamis, (07/03/2024).
Berbagai Macam Kegiatan Pembukaan Acara Gempita Fun Tasty Mulai dari Membaca Alquran Dan Tarian Khas Muratara.
Dengan mengucapkan Bismillah, Acara di buka langsung oleh Wakil Bupati Muratara H Inayahtullah.
H. Inayahtullah Wakil Bupati Muratara dalam kata sambutannya mengatakan. Ini merupakan permintaan dari bapak Bupati H. Devi Suhartoni untuk di laksanakan acara Gempita fantasi yang ada di sekolah SMP Maur.
Dalam kurikulum merdeka mencakup tiga (3) hal yang mencakup semuanya, yaitu di sebut pengembangan kompetensi siswa di bidang akademik, pengembangan karakter, yang di dalamnya pengembangan bakat anak-anak.
“Pemerintah pusat sudah mengucurkan kurikulum merdeka, sehingga mulai dari pemerintah pusat sampai ke pemerintah daerah untuk bahu-membahu agar kurikulum merdeka bisa di terapkan secara maksimal,” terang Wabup
“Karakter akademik biasanya bergantung dengan perubahan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi di dunia. Salah satu yang perkembangan zaman yang mengikutinya adalah pendidikan karakter,” jelas Wabup
Untuk para Pendidik (Guru) Perbup nomor 58 tahun 2021 jangan di tinggalkan, bahwa anak anak untuk mempelajari Al-Qur’an, anak anak harus mengaji dahulu sebelum belajar.
Wabup Berharap Kepada wali murid untuk menjaga anak-anak dengan baik, karena semakin perkembangan zaman dunia semakin rusak.
Ia mengapresiasi, kegiatan ini agar apa yang menjadi harapan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, kepala dinas, agar untuk tetap di laksanakan.
Zazili Kadis Disdikbud menyampaikan GEMPITA Fun Tasty Gelar Kompetensi Pengetahuan Festival Seni dan Budaya harus di lakukan oleh setiap Kepala sekolah, mengingat ini butuh praktek khusus dan kegiatan- kegiatan yang nyata.
“Kedepannya kegiatan seperti ini akan di akomodir untuk di praktekan pada seluruh sekolah-sekolah,” kata Zazili.
Zazili berharap kegiatan ini punya sisi positif serta mendidik karakter siswa menjadi lebih baik. Kemudian pola pikir harus di rubah mulai saat ini dan seterusnya. (*)