TUNTAS.CO.ID_BANGKO-Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bendungan Merangin, yang akan dibangun di Desa Simpang Parit Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin, bernilai investasi sebesar Rp 6,3 Triliun.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Wabup Merangin Nilwan Yahya, usai mengikuti paparan progres rencana pembangunan proyek bendungan raksasa tersebut, di Auditorium rumah dinas gubernur Jambi, Selasa malam (14/3).
‘’Saat ini progres pembangunan bendungan itu masih fokus penyusunan penetapan lokasi (Penlok) dan sertifikasi amdal provinsi,’’ ujar Wabup dibenarkan Gubernur Jambi H Al Haris di ruang tamu Gubernuran Jambi.
Setelah proses sertifikasi amdal provinsi selesai lanjut wabup, maka akan dilakukan pengadaan tanah lokasi pembangunan proyek KPBU Bendungan Merangin dan lokasi areal terdampak pembangunan bendungan tersebut.
Dijelaskan wabup, spesifikasi teknis proyek KPBU Bendungan Merangin, panjang bendungan 335 meter, lebar bendungan 15 meter, tinggi bendungan 94 meter, elevasi puncak bendungan 229 meter, elevasi mercu pelimpah/spillway 220.0 meter.
Untuk, alokasi debit irigasi 25,75 meter kubik perdetik, luas genangan efektif 686,76 hektar, volume genangan evektif 100,17 juta meter kubik, volume genangan mati 75,0 juta meter kubik dan evaluasi MA banjir EL+225,6 meter.
‘’Bendungan ini akan bermanfaat pengairan irigasi persawahan seluas 12.000 hektar atau besaran air sebanyak 25,75 meter kubik perdetik. Selain itu untuk pengendali banjir 583,5 meter kubik perdetik,’’ terang Wabup.
Manfaat lainnya, sumber air baku dua meter kubik perdetik dan untuk pembangkit listrik berkekuatan hydropower sebesar 90 – 107.45 MW. Selain itu tentunya bendungan tersebut, juga sebagai lokasi wisata.