Terobosan Baru, DEMA UIN STS Jambi Gelar MLC, Ini Kata Tokoh-tokoh Muda Jambi -->
Cari Berita

Terobosan Baru, DEMA UIN STS Jambi Gelar MLC, Ini Kata Tokoh-tokoh Muda Jambi

tuntas.co.id

Tokoh Muda
Ist

TUNTAS.CO.ID_JAMBI - Sebagai kaum terpelajar dan terdidik, mahasiswa merupakan kelompok besar yang keberadaannya sangat diperhitungkan. Terlebih lagi mahasiswa UIN STS Jambi yang merupakan perguruan tinggi Islam dengan kalkulasi mahasiswa terbanyak di Provinsi Jambi. 


Interaksi mahasiswa di masa pandemi sangat terbatas sekali, mulai dari aktifitas akademis dilaksanakan dengan virtual, dan bahkan aksi-aksi jalanan dirasa kurang produktif di masa pandemi. 


Namun semua itu terjawab oleh DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) UIN STS Jambi. Setelah Covid reda dan interaksi mulai secara langsung maka DEMA menggelontorkan sebuah program dialog yang sangat keren dan relevan dengan suasana kemahasiswaan hari ini. 


Kegiatan dialog interaktif tersebut diberi nama "MLC" (Mahasiswa Lawyers Club). Kegiatan ini menghadirkan tokoh-tokoh daerah, pejabat pemerintah, politisi, dan pemangku jabatan publik lainnya. 


Kegiatan ini sangat bermanfaat karena mempertemukan langsung sang agen perubahan dengan para pemangku kebijakan. Inilah merupakan arah baru dari pergerakan mahasiswa.


Rabu malam, tanggal 22 Juni 2022 kegiatan dialog MLC tersebut dilaksanakan di wiltop hotel dengan tema "Menikmati Bonus Demografi Dalam Demokrasi" turut hadir dalam kegiatan tersebut tokoh-tokoh muda Provinsi Jambi, diantaranya, Arsaniadil Fajri (Wakil Ketua DPW NASDEM Provinsi Jambi), Iqbal Linus (Ketua KNPI Provinsi Jambi), Rendra Ramadhan Usman (Anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Tanjabtim-Tanjabbar), dan Tokoh Ansor Provinsi Jambi sekaligus domisioner Presiden Mahasiswa UIN STS Jambi yaitu Awang Azhari. 


Diskusi berjalan hangat yang berlangsung selama hampir kurang lebih 3 jam, dalam pembahasannya semua pembicara dalam acara tersebut mengakui bahwa kegiatan tersebut merupakan trobosan baru yang sangat elegan dari DEMA UIN STS Jambi. 


Awang Azhari menjelaskan, "Kegiatan ini merupakan kegiatan dalam rangka menyongsong bonus demografi yang akan benar-benar terjadi pada tahun 2045, kaum muda harus mampu berliterasi dengan baik dan sanggup menjadi penggagas ide-ide kreatif setelah lulus kelak," ungkap tokoh Ansor Provinsi Jambi tersebut.


Sementara, Arsaniadil Fajri mengatakan, jika kita tidak terlibat dalam perpolitikan dan kita tidak mengambil sikap dalam percaturan politik apalah arti dari bonus demografi itu sendiri. 


"Mahasiswa tidak mengambil jarak yang begitu jauh dengan partai politik agar supaya pemangku kebijakan benar-benar dapat dikontrol oleh sang agen perubahan," tukas sang politisi enerjik Nasdem Tersebut. 


Dikesempatan yang sama, Iqbal Linus berkata, "Mahasiswa dan kaum muda hari ini harus membuka pikiran dan membuka diri terhadap kenyataan bahwa di tangan kitalah nahkoda bangsa ini," kata dalam paparannya saat diminta untuk memberikan pengantar diskusi.


Begitu juga yang dikatakan, Rendra Selaku anggota DPRD Provinsi Jambi juga mengatakan, kurangnya interaksi antara rakyat kaum muda dan masyarakat pada umumnya dengan wakil-wakilnya di parlemen akan mengakibatkan mis komunikasi dan berujung pada krisis kepercayaan," ujarnya.


Dalam diskusi MLC Rabu malam tersebut tidak terasa waktu 3 jam berlalu, Oki Purnama selaku penggagas kegiatan tersebut sekaligus Mentri Luar Kampus DEMA UIN STS Jambi mengatakan,"Merasa senang kalau waktu terasa kurang, berarti jalan nya diskusi berlangsung hangat dan menarik".


Ia juga berharap agar kedepannya kegiatan tersebut akan terus berlangsung dan menjadi warisan dari generasi ke generasi. Di Closing Stetement Iqbal Dinata menyatakan.


 "Ini merupakan langkah baru dari pergerakan mahasiswa, namun bukan berarti juga aksi jalanan tidak perlu, melainkan aksi jalanan merupakan benteng terakhir yg akan meledak luar biasa tatkala komunikasi yang kami lakukan mengalami kebuntuan," tegas sang presiden mahasiswa UIN STS Jambi. (*)