Grand Final Putri Hijab Sumsel, Rita Devi : Ini Referensi Bagi Pemprov -->
Cari Berita

Grand Final Putri Hijab Sumsel, Rita Devi : Ini Referensi Bagi Pemprov

tuntas.co.id

Rita Suryani jadi dewan Juri di Gran pilal Hijab sumsel
Ist


TUNTAS.CO.ID_PALEMBANG - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumsel, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Rita Suryani jadi juri Grand Final Putri Hijab Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2021.


Kegiatan yang mengangkat tema "Inspiring of muslimah" Yang dimotori oleh Putri Hijab Organizer ini berlangsung di Convetion Hall, Emilia Hotel Palembang, Jumat (24/9/2021) kemarin malam. 


Sebagai Wakil Rakyat yang duduk dikursi DPRD Provinsi Sumsel, Rita Suryani sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang membangun ini. 


Dia juga berharap agar Dinas Pariwisata Pemprov Sumsel dapat menggelar kegiatan hijabers Sumsel. 


Menurutnya dengan terselenggaranya kegiatan seperti ini, Pemprov dapat mencari bakal para hijabers muda yang memiliki pengetahuan tentang hijab dan tentu berpendidikan serta mempunyai wawasan yang luas.


"Sangat bagus jika acara putri hijab Sumsel diselenggarakan oleh Pemprov Sumsel," kata Hj Rita Suryani usai menghadiri Grand final putri hijab Sumatera Selatan, di Hotel Emilia Jum'at (24/9) malam


Menurut Istri Bupati Muratara, H. Devi Suhartoni (HDS) ini, jika kegiatan seperti ini digelar oleh pemerintah tentu sangat bermanfaat karena akan menemukan bakat-bakat anak muda berhijab yang cerdas dan akan menjadi ikon anak muda hijabers di Sumsel.


"Yang menang tentu akan dijadikan bagi pemprov untuk mensosialisasikan tentang makna dan manfaat hijab kepada kalangan muda, karena muslimah itu di wajibkan untuk berhijab," ujarnya.


Sebagai anggota DPRD dirinya akan mensupport dan mendukung penuh jika pemprov melakukan kegiatan seperti ini.


Rita Suryani saat jadi jadi juri Grand Final Putri Hijab Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2021. (Poto/Ist)
Rita Suryani saat jadi jadi juri Grand Final Putri Hijab Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2021. (Poto/Ist) 


"Ajang Putri hijab Sumsel ini digelar oleh swasta dan ini menjadi referensi bagi pemprov untuk melakukan hal yang sama, tentu anggaranya dari dinas pariwisata nanti akan kita dorong, agar dialokasikan anggarannya," kata Rita.


Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Putri Hijab Sumsel, Dwi Damayanti menjelaskan, untuk menjadi Putri Hijab Sumsel pertama kali dilihat adalah wawasan tentang keagamaan dan kepribadian.


Selain itu, batasan peserta harus memiliki umur dari 16 tahun dan maksimum umur 30 tahun. Sedangkan, untuk sesi penjurian dilakukan sebanyak 3 kali.


"Pertama melalui Daring, oleh pengurus pusat. Kedua interview, yang dilakukan oleh Top 3 Putri Hijab Sumsel 2020 dan yang ketiga pada grand final," tutur Dwi pada tuntas.co.id.


"Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat untuk banyak orang, khususnya wanita muslimah yang ada di Sumatra Selatan dan juga dapat berkontribusi dalam kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk bencana alam, santunan ke panti anak yatim ataupun panti lanjut usia, agar menghilangkan stigma masyarakat bahwa menggunakan hijab tidak membatasi untuk terus berkarya dalam segala aspek positif," sambungnya.


Untuk diketahui peraih juara utama Putri Hijab Sumatera Selatan ini dimenangkan oleh Falahdina auliazulka pirazuni kemudian juara Runner up 1 putri Ayesha humayrah fayyazah dan Runner up 2, Sucinda Silfahera.


Peserta terdiri dari Kota Palembang, Pagar Alam dan Kabupaten Lahat, Oku Selatan, Ogan Kombering Ilir, Empat Lawang, Banyuasin, Ogan Ilir. 


(*)