Belasan Anak di Desa Keranggan Keracunan usai makan Bakso Bakar -->
Cari Berita

Belasan Anak di Desa Keranggan Keracunan usai makan Bakso Bakar

tuntas.co.id

Bakso bakar yang diduga membuat anak keracunan. (Poto/Ist)

MUAROJAMBI - Belasan Anak anak dan orang tua di Desa Keranggan Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi saat ini dirawat di ruang IGD rumah sakit Umum Ahmad Ripin Sengeti.

Pasalnya anak anak serta orang tua ini dirawat, diduga karena keracunan usai makan Bakso Bakar dari penjual jajanan keliling yang biasa berjualan di desa mereka.

Usai memakan Bakso Bakar merasa mual dan muntah muntah, serta pusing sehingga terpaksa harus dilarikan kerumah sakit.

Ketika dikonfirmasi petugas piket RSUD Ahmad Ripin pada Sabtu (3/4/21) malam membenarkan adanya belasan anak dari Desa Keranggan yang diduga keracunan pasca makan cilok bakar.

"Iya bang, ada sekitar 16 orang lagi dirawat, katanya keracunan sudah makan cilok bakar, kini lagi dirawat di IGD,” Sebut Sabek Petugas Piket RSUD Ahmad Ripin Muaro jambi.

Sementara itu Najman waga Keranggan juga membenarkan kejadian ini, saat ini ia tengah berada di IGD RSUD Ahmad Ripin Muarojambi karena salah satu keponakannya juga ikut dirawat karena mual dan muntah usai makan bakso bakar itu.

"Makan Bakso Bakar yang ado daging, ada cekernya juga dan ati. Usai makan bakso bakar tu, anak anak ni mual dan muntah muntah. ada juga ibu satu orang dan anak gadis satu orang juga keracunan. Dan dari Rantau Majo ada juga yang keracunan dan kabarnya di bawa ke RS Kambang,” sebut Najman.

Lanjutnya, Bakso Bakar yang masih belum termakan dibawa warga ke RSUD Ahmad Ripin Sengeti dan diserahkan ke petugas medis disana.

"Ada warga yang bawa sisa bakso bakar yang belum termakan dikasih ke petugas medis, untuk di cek,” Tandasnya.
 
Kejadian ini turut dibenarkan pula Direktur Rumah Sakit Umum Ahmad Ripin Muaro Jambi Dr. Ilham.

"Ada 16 anak yang dirawat dengan kondisi muntah muntah. 6 orang sudah pulang dan sisanya masi di infus di IGD, sementara untuk hasil uji dari Bakso Bakar itu sendiri masih menunggu dari Balai POM," ujar Dirut Ilham. 
(Endang)