Pastikan Fungsi Sumur Bor Penanganan Karhutla Siap, Kapolsek Kumpeh Ilir Cek Kelokasi -->
Cari Berita

Pastikan Fungsi Sumur Bor Penanganan Karhutla Siap, Kapolsek Kumpeh Ilir Cek Kelokasi

tuntas.co.id



MUAROJAMBI - Jajaran Polres Muarojambi Sabtu (6/2/21) siang melakukan pengecekan dan peninjauan lokasi dan kondisi sumur bor yang berada di dalam kawasan Tahura di Desa Seponjen Kecamatan Kumpeh Ilir Kabupaten Muarojambi.

Kawasan Tahura Desa Seponjen ini hasil dari pembangunan Badan Restorasi Gambut (BRG). Kedalaman sumur Bor 60 meter di peruntukan mengantisipasi dan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Kegiatan peninjauan dan pengecekan kondisi sumur Bor dalam kawasan TAHURA di pimpin langsung oleh Kapolsek Kumpeh Ilir. AKP Sukawi didampingi Kanit Binmas, Bhabinkamtibmas desa Seponjen, beserta 2 personil Tahura

Kapolsek Kumpeh Ilir AKP Sukawi melalui Kasubag Humas Polres Muarojambi AKP Amradi mengatakan kegiatan ini untuk melakukan peninjauan di sejumlah titik sumur bor yang berada di kawasan TAHURA.

" Untuk pengecekan kondisi air yang ada di dalam sumur Bor, serta memastikan kondisi jalan yang di lalui mencapai lokasi. Dengan jarak tempuh dari satu titik lokasi sumur bor menuju ke titik sumur bor berkisar 200 meter," kata Kapolsek AKP Sukawi melalui Kasubag Humas AKP Amradi Minggu (7/2/21)

Disampaikan AKP Amradi alat yang di gunakan untuk melakukan pengecekan kondisi air yang berada di dalam sumur bor, 3 unit mesin pompa air, 1 buah selang hisap, 1 Rol selang, 1 unit Nozel.

" Satu personil Polsek Kumpeh Ilir dan dua orang personi BRG, di pimpin Kapolsek Kumpeh Ilir bisa mencapai ke 4 unit Sumur Bor yang berada di kawasan Tahura Desa Seponjen," ujarnya

Lebih lanjut ia katakan sumur bor dalam keadaan baik dengan air di dalam sumur bor bisa dapat di pergunakan untuk pencegahan terjadinya Karhutla di seputaran kawasan Tahura.

" Dari hasil koordinasi bersama dengan personil BRG bahwa untuk kawasan sumur bor yg berada dalam wilayah Desa Pulau Mentaro, Desa Sogo dan Desa Sungai Aur, saat ini sedang terendam air, dan sulit di tempuh apabila dilakukan peninjauan ke lokasi tersebut." Tutup AKP Amradi (ENDANG)