MURATARA - Ketua Bawaslu Muratara, Munawir mengatakan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat tentang dugaan netralitas ASN dan satu kepala desa.
"Setelah laporan kita terima langsung kita kaji bersama, unsur formil dan materilnya terpenuhi, kami Bawaslu Muratara melakukan plano untuk menindaklanjuti laporan ini," katanya.
Pihaknya langsung memberitahukan kepada bupati dan setda selaku pembina ASN di Muratara, setelah itu langsung 11 ASN dan satu orang kepala desa dipanggil
"Jadwal pemanggilan hari ini. Sekarang pukul 11 baru 5 orang yang suda kita periksa," katanya, Jumat (3/7/2020).
Ia berharap terlapor kooperatif datang sesui dengan jadwal kemudian memberikan keterangan, sayang sekali apabila terlapor tidak datang.
"Nanti setelah proses pemanggilan selesai kita akan lakukan kajian dan memberikan rekomendasi ke KASN," jelasnya.
Sementara anggota Bawaslu lainnya, M. Ali Asek mengatakan pokok aduan ini berawal dari status di media sosial.
"Kami berharap kedepan para ASN untuk berhati-hati atau beretika dalam menggunakan media sosial."
Selama tahapan pilkada ini pihaknya sudah melayangkan surat ke setda dan bupati untuk mengimbau kepada bawahannya bersikap netral. (ari)