Jembatan Desa Sungai Dayo Bahar Utara Tak Jadi Dibangun, Rehab Gedung Kejari Muarojambi Tetap Jalan -->
Cari Berita

Jembatan Desa Sungai Dayo Bahar Utara Tak Jadi Dibangun, Rehab Gedung Kejari Muarojambi Tetap Jalan

tuntas.co.id

MUAROJAMBI - Dampak pandemi Covid-19 saat ini membuat beberapa pekerjaan fisik yang ada di kabupaten Muarojambi banyak yang  mandek.

Pasalnya ada beberapa pembangunan fisik yang terhenti dilaksanakan akibat refocusing anggaran, seperti pembangunan jembatan Sungai Dayo, Kecamatan Bahar Utara, Kabupaten Muarojambi.

Seperti yang dikatakan Camat Bahar Utara, Arip saat dikonfirmasi tuntas.co.id lewat WhatsApp miliknya Senin (3/8/20).

"Jembatan tersebut masih bisa di 
lewati, cuma  warga kita yang melintasi jembatan tersebut cukup waswas akan terjadi hal yang tak kita inginkan, apalagi kondisi jembatan tersebut berlobang dan kayu sudah lapuk," jelasnya.

Menurutnya si Musrembang beberapa waktu lalu sudah diajukan, namun hingga saat ini belum ada progres.

"Untuk anggarannya sudah clear apa belum, kami berharap Dinas Pekerjaan Umum (PU) Muarojambi segera sigap menyikapi hal tersebut," terangnya pada tuntas.co.id.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Muarojambi Yultasmi mengatakan perkiraan anggaran kebutuhan untuk pembangunan jembatan  Sungai Dayo diperkirakan di atas Rp 5 miliar.

"Dengan estimasi masa pelaksanaan PBJ 1 bulan dengan masa pelaksanaan 6 - 7 bulan, sisa waktu efektif pelaksanaan fisik yang tersedia setelah pembahasan dan pengesahan hasil Refocussing hanya sekitar 4 bulan," tuturnya.

Ia juga menjelaskan terkait mandeknya pembangunan jembatan di Sungai dayo Kecamatan Bahar Utara karena reschedule dampak refocussing anggaran Covid-19.

Di lain hal, di tengah recofusing anggaran Covid-19, namun ada juga beberapa pekerjaan fisik tengah dilakukan seperti renovasi gedung Kejari Muarojambi. (EN)