Reses Hari Terakhir, Juwanda Datangi Daerah Penghasil Kopi Terbesar di Sumatera -->
Cari Berita

Reses Hari Terakhir, Juwanda Datangi Daerah Penghasil Kopi Terbesar di Sumatera

tuntas.co.id


TUNTAS.CO.ID, Merangin - Setelah menyerap aspirasi masyarakat di kota Bangko dan Sarolangun, anggota komisi 2 DPRD Provinsi Jambi, Juwanda mengakhiri masa reses di Kabupaten Merangin, Minggu (29/12).

Reses hari terakhir Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di tahun 2019 kali ini cukup spesial. Sebab, pemilik suara terbanyak Caleg di dapil Merangin - Sarolangun lalu ini, mendatangi daerah penghasil kopi terbesar di Sumatera.

Di wilayah Luhak XVI, empat kecamatan di Kabupaten Merangin yang terkenal sebagai sentra penghasil pertanian, khususnya hasil kopi yang sangat besar, yakni Kecamatan Jangkat Timur, Jangkat, Lembah Masurai, Muara siau dan sekitarnya.

Sesuai dengan tupoksi komisinya, Juwanda yang juga Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Provinsi Jambi ini, kembali berbicara mengenai persoalan ekonomi rakyat, khususnya pertanian, perkebunan dan kehutanan bersama warga.

Di tanah kelahirannya, Reses yang juga dirangkai dengan kegiatan silaturahmi dengan  masyarakat tersebut, Juwanda disambut sangat antusias di Desa Tuo, Kecamatan Lembah Masurai.


Dalam sambutan pidatonya, Juwanda mengatakan masalah hutan TNKS sudah sangat parah. Dia mengajak masyarakat untuk bersama menjaga hutan yang masih tersisa dan mendesak agar pihak TNKS dan Dinas Kehutanan serius menjaga hutan.

Dia menyinggung persoalan Hutan Adat Desa di Desa Durian Rambun, Lembah Masurai, yang sudah mulai dirambah, namun sampai saat ini belum ada tindakan dari pihak kehutanan.

"Masalah hutan, ini yang jadi masalah di wilayah kita. Lambannya dan bahkan tidak ada tindakan serius dari pihak Kehutanan. Kita mendesak pihak TNKS dan Dinas Kehutanan agar lebih serius lagi. Masalah ini akan menjadi perhatian serius saya di Provinsi," ujar Juwanda.

Kemudian dilanjutkan Juwanda terkait dengan masalah pertanian. Wilayah Empat Kecamatan di Kabupaten Merangin tersebut sebagai wilayah penghasil tanaman Kopi terbesar di Sumatera. Serta penghasil pertanian lainnya seperti kentang, cabe dan kayu manis sangat besar.

Dengan demikian dia harapkan agar pihak Pertanian dan Perkebunan fokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian perkebunan. Pemerintah juga harus mencari solusi agar keberadaan kopi yang melimpah di Kabupaten Merangin memiliki kontribusi dalam peningkatan PAD.

"Potensi ini harus menjadi fokus utama pihak Dinas terkait. Fokus bagaimana hasil ini terus ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas, dan mencari solusi bagaimana keberadaan Kopi ini memiliki berkontribusi terhadap PAD," tegasnya.

Tidak itu saja, Juwanda juga berbicara soal potensi keindahan wilayah ujung di Kabupaten Merangin tersebut. Ia katakan potensi wisata juga harus di kelola masyarakat agar bisa meningkatkan perekonomian warga.

Mantan santri PP Syekh Maulana Qori Bangko ini, juga mendapatkan banyak pertanyaan dan masukan dari masyarakat yang hadir, untuk bisa diperjuangkan melalui gedung DPRD Provinsi Jambi.

Pantauan tuntas.co.id, dalam kegiatan Reses yang dipenuhi warga tersebut, hadir Camat Lembah Masurai, serta sejumlah kades, para tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat wilayah Dapil IV Merangin.(may)