Periode Lalu Ada Menteri Jokowi Jalan Sendiri, Kali Ini Presiden Jokowi Mewanti-wanti -->
Cari Berita

Periode Lalu Ada Menteri Jokowi Jalan Sendiri, Kali Ini Presiden Jokowi Mewanti-wanti

tuntas.co.id


JAKARTA, TUNTAS.CO.ID - Presiden Joko Widodo mengungkapkan dalam lima tahun lalu ada satu, dua, tiga menterinya yang masih belum paham soal mekanisme yang ia jalankan. Di mana kata Jokowi tidak ada visi misi menteri, yang ada hanya visi misi presiden.
"Yang ada adalah visi misi Presiden dan Wakil Presiden, tolong dicatat. karena dalam lima tahun lalu ada satu dua tiga menteri yang masih belum paham," katanya.
Ia mengatakan di setiap rapat, baik paripurna, ratas, rapat internal, ada sebuah payung hukum. Saat sudah diputuskan dalam rapat, jangan sampai di luar masih diributkan lagi.
Presiden mempersilakan para menteri ramai dalam rapat saja. "Mau debat di dalam rapat, saya dengarkan, tapi kalau sudah diputuskan, dengan segala risiko harus kita laksanakan," tegasnya.
Menurut dia, kalau ada perubahan perubahan dan kondisi kondisi tertentu, bisa ditarik lagi dalam rapat internal atau ratas selanjutnya.
Sebelumnya saat pengenalan Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10) Presiden Jokowi sudah mengingatkan para menterinya bahwa tidak ada visi misi menteri yang berbeda dengan visi misi Presiden dan Wapres.
"Tidak ada visi misi menteri, adanya visi misi Presiden dan Wakil Presiden," kata Presiden Jokowi saat pengenalan Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (23/10).
Presiden Jokowi di akhir pengenalan Kabinet Indonesia Maju, paling tidak memberikan enam pesan atau peringatan kepada para menteri atau pejabat setingkat menteri.
Selain mengingatkan tidak ada visi misi menteri, Presiden Jokowi juga mengingatkan para menteri tidak melakukan korupsi.
Presiden meminta para menteri menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi. Presiden juga meminta para menteri bekerja cepat, bekerja keras dan produktif.
Jokowi juga meminta para menteri tidak terjebak rutinitas yang monoton, Mereka diminta bekerja dengan berorientasi hasil nyata. "Selalu mengecek masalah di lapangan dan temukan solusinya," katanya.
"Semua harus serius dalam bekerja, saya pastikan yang gak serius, gak sungguh-sungguh, hati-hati bisa saya copot di tengah jalan," katanya.(ant)