Jokowi - Prabowo Berpelukan di MRT, Tidak Ada Lagi Cebong - Kampret, yang Ada Adalah Garuda Pancasila -->
Cari Berita

Jokowi - Prabowo Berpelukan di MRT, Tidak Ada Lagi Cebong - Kampret, yang Ada Adalah Garuda Pancasila

tuntas.co.id

Jokowi dan Prabowo di MRT | antara 

JAKARTA, TUNTAS.CO.ID -
Calon presiden terpilih Joko Widodo naik MRT dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dari stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus Jakarta Selatan, Sabtu.

Keduanya bertemu dan berjabatan tangan pada sekitar pukul 10.00 WIB.

Prabowo Subianto tiba di stasiun MRT Lebak Bulus pada pukul 09.50 WIB disusul Presiden Joko Widodo pada sekitar pukul 10.00 WIB

Keduanya berpelukan dan melambaikan tangan dan selanjutnya naik ke peron kereta.

Calon presiden terpilih Joko Widodo naik MRT dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dari stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus Jakarta Selatan pada Sabtu (13/7) (Desca Lidya Natalia)
Sebelumnya juga sudah datang Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani,

Selanjutnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Erick Thohir, Dirut PT MRT Jakarta William Syahbanda.

Tiba di Stasiun Senen, Jokowi dan Prabowo memberi keterangan pers, di sana kedua tokoh meminta masyarakat kembali merajut persaudaraan setelah kerasnya Pilores.

Bahkan Jokowi menyebut tidak ada lagi cebong dan kampret.

"Tidak ada lagi cebong dan kampret, yang ada adalah Garuda Pancasila," kata Jokowi dalam keterangan pers didampingi Prabowo.

Sementara Prabowo menyebut memang tidak mengucapkan selamat sebelumnya setelah selesai Pilpres, karena dia ingin menyampaikan secara langsung seperti hari ini.

Prabowo juga menyampaikan selamat bekerja kepada Jokowi. "Kalau kami dibutuhkan untuk membangun bangsa, kami siap membantu," kata Prabowo.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelumnya memang telah mengisyaratkan pertemuan antara calon presiden terpilih Joko Widodo dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Melalui akun Twitter miliknya, @pramonoanung, Pramono mengatakan harapan hari ini menjadi hari proses demokrasi yang semakin dewasa.

"Semoga hari ini menjadi hari yang dikenang buat proses demokrasi yang semakin dewasa," kata Pramono dalam akun Twitternya @pramonoanung.

Pramono berharap pertemuan tersebut yang dapat membuat Indonesia menjadi maju, adil dan makmur.

"Mudah-mudahan pertemuan yang terjadi membuat bangsa ini semakin kuat, maju, adil dan makmur #pertemuan #indonesia #AlFatihah," tambah Pram.

Pertemuan itu berlangsung di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus Jakarta Selatan.

Di stasiun tersebut hadir juga Pramono Anung dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sejak sekitar pukul 09.00 WIB

Pertemuan rekonsiliasi tersebut terjadi 15 hari pasca putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan Perselisihan Hasil Pemilhan Umum (PHPU) yang diajukan Prabowo-Sandi.

Pertemuan keduanya dinilai penting untuk menyatukan kembali elemen masyarakat yang sempat terpecah saat Pilpres 2019.(*)