Pendemo 22 Mei yang berhasil ditangkap/ist |
Dikutip dari Tirto, massa menghujani polisi dengan batu dan menggunakan meja sebagai tameng yang diletakan di tengah jalan.
Pendemo tidak berhenti menghujani polisi dengan lemparan batu, bahkan rumah-rumah warga di sekitar lokasi terkena lemparan dari pendemo.
Melihat rumahnya menjadi sasaran, warga pun membantu polisi dengan ikut menimpuki massa aksi. Terlihat beberapa massa aksi 22 Mei berjatuhan akibat bentrok tersebut.
Mereka mengalami luka di kepala, sesak napas akibat tembakan gas air mata, sampai tertembak gas air mata.
Jumlah korban aksi 22 Mei di RSUD Tarakan Jakarta hingga Rabu (22/5/2019) pukul 09.49 WIB adalah sejumlah 80 korban luka-luka dan 2 orang di antaranya tewas.
Informasi ini diketahui dari papan pengumuman yang disediakan manajemen rumah sakit. Sejumlah dua orang korban tewas itu antara lain Adam Nooryan, laki-laki berusia 17 tahun. (*)