Devi Suhartoni : Soal Pangan adalah Soal Hajat Hidup dan Kehidupan -->
Cari Berita

Devi Suhartoni : Soal Pangan adalah Soal Hajat Hidup dan Kehidupan

tuntas.co.id

Devi Suhartoni : Soal Pangan adalah Soal Hajat Hidup dan Kehidupan
Bupati Muratara Devi Suhartoni. (Poto/3d)


TUNTAS.CO.ID_MURATARA- Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) seperti tengah fokus terhadap ketahanan pangan, terlihat proses pengembangan tanaman bawang tengah digalakkan di Kabupaten Paling Bungsu di Sumatera Selatan ini.


Terlihat progres kegiatan pertanian di bidang bawang merah makin meluas dan sudah beberapa desa sedang melaksaknakan penanaman dan persiapan, bahkan sudah ada yang sudah panen dengan hasil memuaskan.


Bupati Musi Rawas Utara Devi Suhartoni menyampaikan bahwa kebijakan harus ilmiah dengan kodisi daerah yang mana Muratara adalah wilayah yang sangat baik untuk bertani dan berkebun.


"Muratara ini terhampar luas wilayah yang sangat baik untuk bertani, banyak lahan kosong bahkan lahan tidur yang bisa di manfaatkan untuk bertani, seperti menanam bawang di luar menanam padi dan tumbuhan lainnya, jadi harus ada kebijakan yang di fokuskan kesana," ujarnya saat di konfirmasi via seluler. Kamis (30 Juni 2022).


Devi Suhartoni : Soal Pangan adalah Soal Hajat Hidup dan Kehidupan
Progres tanaman bawang merah di Kelurahan Surulangun Kecamatan Rawas Ulu. (Poto/Ist)


Kemudian HDS sapaan akrab Bupati Muratara juga menyampaikan, Muratara tidak boleh lagi hanya menjadi pembeli hasil pertanian, melainkan harus menjadi penghasil pertanian.


"Sawah kita luas, lahan kita banyak yang tidak tergarap, lantas kenapa kita terus menerus menjadi pembeli, kita wilayah pertanian, petaninya beli cabe, petani beli bawang, beli beras, beli buah-buahan dan lainnya beli dari luar daerah, janganlah, harusnya daerah lain yang beli dari hasil tani kita, ya kan?," Tanya Kader PDI Perjuangan ini kepada media ini.


Terakhir, Suami dari Anggota DPRD Provinsi Sumsel F-PDI Perjuangan Rita Suryani ini juga menambahkan, pihaknya telah fokus soal pangan yang menjadi hajat hidup dan penghidupan.


"Kebijakan-kebijakan lain penting, seperti Inprastruktur, Penataan pelayanan yang baik dan lain lain, namun soal pangan adalah soal hajat hidup orang banyak, tidak perlu kebijakan populer kalau semua hanya lipstik dan pemanis biar di katakan waw dan di puji sekelompok tertentu, tapi masyarakat sengsara karena pangan, saya kira tak ada guna gedung mewah jika rakyat sengsara, kita optimis tentang pangan, mohon doa dan kerjasamanya ya!," Pintanya. (12ed)