Ngeri... Istri Mantan Bupati Ancam Wartawan "MATI" Saat Peliputan Inventarisasi Aset Pemkab -->
Cari Berita

Ngeri... Istri Mantan Bupati Ancam Wartawan "MATI" Saat Peliputan Inventarisasi Aset Pemkab

tuntas.co.id

Lia Mustika istri Eks Bupati Muratara. (Poto/Ist) 

MURATARA - Lia Mustika merupakan  Istri Syarif Hidayat yang juga mantan Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA) menyebutkan keinginan untuk melakukan tindakan mematikan kepada wartawan saat peliputan kegiatan Inventaris aset dikediamannya bertempat di Desa Terusan Kecamatan Karang Jaya. Senin 8 maret 2021.


Kejadian tersebut berawal dari kedatangan bagian Aset Kabupaten Muratara dan tim Inventarisasi Untuk melakukan tugas pengambilan aset Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) yang berada di Rumah mantan Bupati Muratara ini.


Namun niat baik untuk inventarisasi aset milik Pemkab ini kandas lantaran  terjadi amukan dari keluarga mantan Bupati Muratara satu priode ini.


Dari patauan awak media bahwa Lia Mustika naik pitam ketika tim gabungan Inventarisasi aset datang kerumahnya untuk melakukan tugas Inventarisasi.


Istri mantan Bupati ini mencecar tim gabungan Inventarisasi dan para awak media dengan nada suara yang tinggi.


Lia juga melarang awak media untuk memberitakan tentang suaminya, jika ada pemberitaan tentang suaminya, maka dia akan melakukan tindakan yang mematikan.


"Sikok (satu) berita online yang keluar ngato (terkait) laki aku, kamu mati lantak aku, ingat yo, kamu dak tau lia mustika siapo," ancam Lia kepada Wartawan yang hadir.


Sementara tim aset yang berada di lokasi kejadian saat di hubungi awak media menyampaikan bahwa hal itu berawal dari peliputan giat tim aset di rumah eks Bupati, dijelaskannya bahwa tugas itu sudah sesuai prosedur.


"sebelum memasuki area halaman Rumah Eks Bupati, tim aset sudah berkoordinasi dengan Kasat-Polpp yang mana petugas atau penjaga Gerbang juga telah menghadap, dan tim aset di berikan izin memasuki halaman rumah kecuali masuk kerumah," sampai tim aset, Aipi Gustori.


Namun kata Aifi, baru masuk halaman rumah itu, kami di usir dengan kasar dan dikatakan seperti preman. Dia meminta agar sekda dan pihak umum (Zili) kerumahnya untuk mengecek aset, tapi sebelum kami ke rumah eks bupati ini, kami sudah berupaya berkoordinasi dengan pihak umum maupun sekda tapi tidak di gubris seolah-olah angkat tangan.


Terkait pengancam terhadap Wartawan dan LSM ia mengatakan bahwa itu benar adanya, ia mendengar langsung.
"Ya benar ada pengancaman itu, tapi posisinya kami ataupun wartawan disana sedang dalam tugas, beliau mengancam langsung wartawan disana",ungkapnya


Dikatakan Aipi bahwa dia dan tim tidak akan mundur, akan berusaha mengambil aset negara tersebut.


Menanggapi masalah larangan peliput oleh istri mantan Bupati itu, ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Aan Jumadi Robiansyah yang juga berada dilokasi ketika kejadian itu tidak menyangka kalau hal itu bisa terjadi.


"Benar memang ada larangan peliputan. Kebetulan saya sendiri ada di lokasi, ini sangat disayangkan apa yang katakan oleh  Ibu lia selaku istri mantan Bupati Muratara," sebut Aan


Saya pribadi tutur Aan, datang kesana tidak ada maksud lain cuma hanya untuk peliputan pengembalian aset pemkab Muratara yang digunakan oleh pak Syarif selaku bupati, sekarangkan sudah tidak lagi. Dimana letak salah kami sebagai media untuk peliputan kegiatan ini.


"Ini menurut saya berlebihan. Untuk masalah larangan peliputan kami masih berkoordinasi dengan pihak Polres, karena ini bertentangan UU Nomor 40 tahun 1999 tentang sanksi melarang peliputan dengan sengaja," tegasnya

(*)