Ketua Kadin Muratara Pertanyakan Kontribusi 41 Perusahaan Terhadap Daerah -->
Cari Berita

Ketua Kadin Muratara Pertanyakan Kontribusi 41 Perusahaan Terhadap Daerah

tuntas.co.id

Ketum KADIN Kabupaten Musi Rawas Utara Mualim Rasyid. (Poto/Ist) 

MURATARA - Ketua Kamar Dangang Dan Industri (KADIN) Musi Rawas Utara Mualim Rasiyd Angkat bicara soal Peran perusahaan swasta dalam meningkatkan pendapatan daerah dan kontribusi royalti dalam meningkatkan pendapatan daerah yang di anggapnya belum berkontribusi penuh.


" Seharusnya mereka mampu berperan dengan baik sebagai perusahaan swasta yang melakukan usahanya di Kabupaten Muratara untuk berkontribusi penuh" ujarnya saat di wawacara. Kamis (18 Maret 2021)


Peran perusahaan swasta dalam membantu menghidupkan perekonomian lokal, meningkatkan  pendapatan daerah dari dana perimbangan sebagai pondasi anggaran pembangunan daerah, penyerapan tenaga kerja yang mengutamakan penduduk lokal membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibidang perekonomian, peningkatan produksi perusahaan swasta yang dapat membantu pemasukan bagi daerah.


Namun itu tidak terjadi di bumi berselang serundingan ini. Mualin beranggapan seluruh perusahaan yang berada di Muratara belum memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pemerintahan daerah dan dia berharap pada perusahaan segeralah berkontribusi. 


"PAD Muratara hanya Rp 68 juta pertahun dari jumlah 41 perusahaan yang bergerak di Muratara, ini sangat miris , artinya kontribusi perusahaan kemana" tanyanya


Lanjutnya, perusahaan-perusahaan besar seperti sipeb tolan tiga kemudian lonsum, Seleraya dan lainnya. Ayo sama-sama berkontribusi untuk pembangunan Muratara, untuk meningkatkan PAD kita guna meningkatkan perekonomian di bumi beselang serundingan ini. 


"Kami akan memantau hal ini dan kami akan pertanyakan secara terus menerus kepada pak Bupati. Bagaimana tentang sumbangsih perusahaan-perusahaan besar ini terhadap PAD Muratara. Dan kami berharap juga APH kejaksaan ikut dalam hal ini," cetusnya


KADIN juga menilai beberapa perusahaan yang tidak berkantor di Muratara untuk segera berkantor di Muratara.


Kadin juga memantau banyak sekali hal-hal yang di anggap menyimpang. hampir tujuh tahun Muratara sama sekali tidak dapat apa-apa, seperti tidak berkantornya perusahaan di Muratara.


"Banyak izinnya di Muratara tapi kantornya disingkut dan di Linggau, Harus disini dong, bangun Muratara. Tambahnya.


Kedepan kata Mualim, ada sinergitas antara perusahaan dan KADIN bersama-sama bangun Muratara untuk meningkatkan PAD. 

(Red)