Kepala Kejari Muarojambi Meilinda dan Kasih Intel Ahmad Fuazan. Poto : Ist
MUAROJAMBI - Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Muarojambi Ahmad Fauzan akhirnya angkat bicara terkait kelirunya pemberitaan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muarojambi M Syafei yang dikabarkan sudah dua kali diperiksa pihak Kejari, atas dugaan pemalsuan tanda tangan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD).
Kasih Intel Kejari Muarojambi Ahmad Fauzan ia mengatakan, sampai saat ini baru dua orang pejabat di DLH Muarojambi yang dipanggil, tetapi pemanggilan itu hanya sebatas dimintai keterangan dan klarifikasinya saja, bukan diperiksa.
" Dua orang tersebut, yakni Kepala Bidang (Kabid) dan Kasi di DLH," kata Kasi Intel Kejari Muarojambi Ahmad Fauzan ketika di hubungi via whatsapp Sabtu (23/01/21)
Dilanjutkannya, sedangkan Kepala Dinas DLH Muarojambi M. Syafei sama sekali belum dimintai keterangan oleh pihak Kejari Muarojambi.
" Intinya masih proses klarifikasi pihak - pihak dan belum meminta keterangan dari Kadis DLH," Tegasnya.
Sedangkan untuk pasal yg dilanggar pada dugaan pemalsuan SPPD di DLH Muarojambi ini, dirinya juga belum bisa mengatakan. Karena harus digali lebih dalam, agar tidak terjadi kekeliruan.
" Karena dalam menentukan pasal yg dilanggar harus lah jelas dan terang terlebih dulu, bahwa perbuatan yang dilakukan oleh subjek hukum tersebut sudah termasuk dalam kategori memenuhi kualifikasi suatu tindak pidana," terangnya
Sementara itu, hal senada disampaikan Kadis DLH Muarojambi, M. Syafei ia menyebut tidak pernah ada pemanggilan terhadap dirinya oleh pihak Kejari Muarojambi, baik itu dimintai keterangan ataupun klarifikasi terkait permasalahan tersebut. Akan tetapi ia tidak menampik, adanya pemanggilan terhadap Kabid dan Kasi nya oleh pihak Kejari
" Benar sampai saat ini tidak ada saya dipanggil oleh pihak kejari Muarojambi, tapi, kalau Kabid dan Kasi saya memang benar ada dimintai keterangan nya oleh pihak Kejari Muarojambi," Ungkapnya (ENDANG)