Waw.. Dewan Muarojambi Tak Masalahkan Rehab Gedung Kejari di Tengah Refocusing Anggaran -->
Cari Berita

Waw.. Dewan Muarojambi Tak Masalahkan Rehab Gedung Kejari di Tengah Refocusing Anggaran

tuntas.co.id

MUAROJAMBI - Komisi III DPRD Muarojambi Usman Khalik menanggapi pembangunan gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Muarojambi yang memakan Anggaran 2,4 Milyar rupiah dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Muarojambi 

Komisi III DPRD Muarojambi Usman Khalik mengatakan kepada Tuntas.co.id itu sepenuhnya wewenang Kepala Daerah, kalau soal pembangunan tersebut dari proses tender, proses penganggaran hingga proses pengerjaan itu di luar tanggung jawab DPR berdasarkan undang-undang

" DPR hanya menerima laporan saja kami tidak ikut campur, laporan itu sebagai acuan kami membahas APBD perubahan nanti, kalau kenapa proyek gedung kejari di bangun di tengah pandemi Covid-19 itu wewenang Bupati," sebut Komisi III DPRD Muarojambi Usman Khalik

Ketika Usman Khalik ditanya Kenapa tidak hak dan kepentingan masyarakat yang didahulukan di bandingkan pembangunan gedung kejari yang menelan anggaran tidak sedikit, padahal banyak pembangunan yang meski di bangun yang akan dirasakan masyarakat Kabupaten Muarojambi

" kenapa itu dikerjakan kita tidak bisa memaksakannya, mungkin kantor Kejari waktu itu atapnya memang sudah bolong-bolong harus di ganti, anggarannya ada kenapa tidak," ujar Usman Khalik Jumat (18/9/20)

Sementara dari berita yang sebelumnya salah satu aktifis Provinsi Jambi Jamhuri katakan jadi ini ada kebijakan yang salah kaprah.Tim Anggara Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Muarojambi harus segera memberikan penjelasan kepada publik kenapa pembangunan rehab gedung Kejari harus dilakukan

" Itu kan harus ada yang hal - hal yang fundamentalis,  yang mendasar, yang mempunyai dasar hukum, jangan lagi ada praktek Abuse Of Power, jangan lagi ada ini praktek ini suap, oknum tertentu takut dengan lembaga tertentu, hingga memberikan prioritas dan memberikan kemudahan," 

"Coba Pemda Muarojambi kaji lebih dalam definisi gratifikasi itu apa, jangan takut dengan jabatan yudikatif, selagi kita masih berada dalam koridor yang benar. Takut karena salah, berani karena benar," sampainya (EN)