Ingin Bangun SDM, Rektor UIN STS Jambi Minta Pemerataan Kuota Kartu Indonesia Pintar -->
Cari Berita

Ingin Bangun SDM, Rektor UIN STS Jambi Minta Pemerataan Kuota Kartu Indonesia Pintar

tuntas.co.id

JAMBI - Universitas Islam Negeri (UIN) STS Jambi menjadi perguruan tinggi yang juga mendapatkan program Teman Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pemerintah pusat.

Namun Rektor UIN STS Jambi, Prof  Su’aidi berharap, ada pemerataan kuota KIP antara perguruan tinggi umum dengan perguruan tinggi keagamaan.

Rektor menjelaskan, saat ini perguruan tinggi umum mendapat kuota 2.000-an berbanding dengan PTKI yang hanya 200-an. 

Untuk diketahui, jumlah kuota KIP UIN STS Jambi sebanyak 270, yang akan diberikan kepada mahasiswa baru dan mahasiswa semester tiga.

“Kita berharap kuota KIP bisa bertambah, karena kita ingin membangun Indonesia dengan peningkatan SDM melalui pendidikan,” kata  Prof Su’aidi, Senin (7/9).

Hal itu disampaikan langsung oleh rektor kepada Pembantu Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Riduan Hasibuan yang berkunjung ke UIN STS Jqmbi

“Saya kira sudah saatnya memperoleh fasilitas yang sama berkaitan dengan peningkatan SDM. Kita ingin program kolaborasi antara staf khusus presiden, Kemendikbud, dan Kemenag, dengan menyentuh target warga-warga miskin di desa-desa yang ingin melanjutkan pendidikan,” jelas rektor.

Sementara, Pembantu Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Riduan Hasibuan menerangkan Teman KIP bertujuan untuk mengawal program KIP. Presiden berkeinginan agar penyaluran KIP kuliah ini tepat sasaran.

“Tidak ada lagi anak yang tidak kuliah hanya gara-gara dia anak orang miskin yang tidak punya biaya. Presiden menekankan itu dan kami tindaklanjuti, kami ingin sasaran sesuai dengan visi misi,” jelasnya.

Ia juga mengapresiasi atensi dari Rektor UIN STS Jambi yang telah mebantu dalam penyaluran KIP kuliah dan membuat skema penting dari penyaluran. "Semoga kedepannya akan ada penambahan kuota beasiswa untuk PTKI se-Indonesia,” tutupnya. (*)