TANJABBAR - Dualisme kelompok Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Kuala Tungkal, ditengahi oleh Kantor Kesyahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjabbar, Selasa (18/8/20).
Kepala KSOP Tanjabbar, Prayitno mengatakan seharusnya kelompok versi Chaidir cs selaku kepengurusan naik keatas kapal untk pemberangkatan anggota TKBM.
Namun kemudian anggotanya mengundurkan diri dari kesertaan anggota.
"Begitu kita suruh berangkat dari pihak perusahan TKBM untuk ampra TKBM, tapi dari pihak Chaidir cs tidak sanggub menyediakan TKBM," jelas dia.
Permasalahan ini dari tahun 2014, hingga kini belum selesai. Bahkan ini sudah simediasi ke DPRD Tanjabbar.
Sehingga KSOP dalam hasil rapat mengambil keputusan jika tidak sanggup, maka kargonya akan dialihkan ke Muara Sabak (Tanjab Tmur), dan tidak ada lagi pekerjaan di Kuala Tungkal.
"Dengan hal ini pihak KSOP Tanjabbar tidak ada maksud lain. Karsna ingin supaya bekerja mendapatkan hasil.
Karena ini kapal asing, apabila ada keterlambatan satu hari saja, dikenakan denda Rp 27 hingga Rp 30 juta," pungkasnya. (Anto)