Warga India Demo karena Puluhan Tentara India Tewas di Perang Tanpa Senjata dengan Tiongkok -->
Cari Berita

Warga India Demo karena Puluhan Tentara India Tewas di Perang Tanpa Senjata dengan Tiongkok

tuntas.co.id

Tentara India

TUNTAS.CO.ID - Kekalahan India dalam perang terbuka dengan China yang berbuntut tewasnya 20 tentara India, membuat warga India melakukan unjukrasa.

 Kejadian berlangsung di perbatasan Himalaya yang memisahkan antara wilayah India dan China, Senin (15/6/2020).

Melansir BBC, insiden ini mengikuti meningkatnya ketegangan, dan merupakan bentrokan mematikan pertama di daerah perbatasan dalam setidaknya 45 tahun.

Buntut tewasnya 20 tentara India dalam perang tanpa senjata ini, membuat warga India melakukan aksi demonstrasi anti-China.

Kementerian Luar Negeri India mencatat selain 20 tentaranya  tewas dalam bentrokan dengan pasukan China, ada 17 lainnya kritis.

Belum diketahui jumlah pasti korban dari pihak China. Akan tetapi, menurut sumber pemerintah, korban dari tentara China lebih dari 40 orang.

Massa mendatangi kantor perwakilan China dan melakukan aksi rusak barang buatan Tiongkok. 

Aksi protes terjadi di kota Jammu, Ahmedabad, Varanasi, Indore, Kanpur, dan lainnya. Dalam aksi yang digelar di Varanasi, massa terlihat membakar bendera China dan poster Presiden Xi Jinping.

Sementara di Kolkata, dikutip dari India Today, massa yang mengatasnamakan kelompok AVPB terlihat duduk di depan Konsulat Jenderal China sembari meneriakkan slogan anti-China. 

Di beberapa tempat lainnya, demonstran membakar dan merusak barang-barang made in China. Mulai dari televisi hingga raket listrik pembunuh nyamuk.

Konfederasi Pedagang Seluruh India atau CAIT bahkan menyerukan memboikot seluruh barang-barang China. CAIT menyebut ada 3.000 produk China di India dari 450 kategori, mulai dari kosmetik, tas tangan, mainan, furniture, hingga jam tangan.

Saat ini, Perdana Menteri Narendra Modi tengah mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Menteri Pertahanan Rajnath Singh dan Menteri Dalam Negeri Amit Shah terkait dengan kondisi terkini di Ladakh. 

Ketegangan antara India dengan China bermula sejak 5 Mei setelah 250 tentara dari India dan China terlibat bentrokan hingga berujung luka-luka.

Insiden lain juga pecah pada 9 Mei ketika tentara dari kedua belah pihak terlibat baku pukul dan lempar batu saat patroli perbatasan di Sikkim, negara bagian timur laut India yang berbatasan dengan China. 

Masalah perbatasan India-China mencakup wilayah seluas 3.488 kilometer di Ladakh. China mengklaim Arunachal Pradesh sebagai bagian dari wilayah selatan Tibet, akan tetapi India menolak klaim tersebut. (*)