Reposisi Anggaran Dinas PUPR Provinsi Jambi, Kemas Alfarabi Minta Skala Perioritas Tetap Dilanjutkan -->
Cari Berita

Reposisi Anggaran Dinas PUPR Provinsi Jambi, Kemas Alfarabi Minta Skala Perioritas Tetap Dilanjutkan

tuntas.co.id


Anggota DPRD Provinsi Jambi Kemas Alfarabi 
JAMBI, TUNTAS.CO.ID -Pemerintah Provinsi Jambi melakukan reposisi anggaran di Dinas PUPR senilai Rp 463 miliar. Angka tersebut, akan digunakan untuk memberikan paket sembako dan penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi

Anggota DPRD Provinsi Jambi Kemas Alfarabi mengatakan, meski akan dilakukan reposisi Anggaran PUPR untuk penanganan Covid-19, ia meminta pemerintah tetap harus memperhatikan pembangunan Provinsi Jambi. 

"Terutama terkait pembangunan skala prioritas, semisal jalan - jalan yang memang sudah rusak parah ataupun jalan jalan yang memang butuh penanganan untuk masyarakat luas," ujar Alfarabi, Jumat (1/5/2020).

Pemilihan skala prioritas ini yang harus diperhatikan benar, terkait proyek pembangunan pariwisata ataupun perbaikan Gedung tentu bisa tunda. 

"Tapi yang menyangkut hajat orang banyak tetap harus dilanjutkan. Misal pelebaran jalan di batas kota Simpang Rimbo hingga simpang Sei Duren. Di sana memang perlu diprioritaskan, karena perlu dilakukan pelebaran agar angka kecelakaan disana bisa berkurang," ungkap Alfarabi saat dikonfirmasi tuntas.co.id.

Sebab menurut mantan dosen Unja dan mantan anggota DPRD Kota Jambi ini, meski jalan yang menghubungkan dari Simpang Rimbo ke Sungai Duren adalah jalan nasional, menurut permen nomor 90 , pembebasan terkait lahan jalan ini merupakan kewenangan pemerintah kabupaten dan dapat dibantu oleh pemerintah Provinsi Jambi. 

"Jalan ini sangat penting karena sering terjadi kemacetan, mengingat kondisi jalan di lalui mahasiswa di dua kampus serta masayarakat sekitar selain itu juga merupakan jalur utama kendaraan pengangkut batubara, sawit dan CPO menuju pelabuhan," ujarnya.

Selain itu, termasuk jalan jalan lintas milik provinsi yang sudah banyak berlubang, harus tetap masuk prioritas karena penting untuk menjaga mobilitas ekonomi di tengah Covid-19. 

"Jalan berlubang berbahaya bagi pengendara, juga menghambat mobilitas ekonomi. Di tengah Covid-19 ini, ekonomi kita harus tetap jalan terutama di daerah," jelasnya.(sul)