Siswa Tak Punya Laptop dan HP, Guru Ini Memilih Ngajar dari Rumah ke Rumah Selama Corona -->
Cari Berita

Siswa Tak Punya Laptop dan HP, Guru Ini Memilih Ngajar dari Rumah ke Rumah Selama Corona

tuntas.co.id


Avan Fathurrahman (39) saat mengajar siswa

MADURA, TUNTAS.CO.ID - Kisah seorang guru bernama Avan banyak jadi perbincangan, karena ia mendatangi siswanya satu per satu untuk mengajar selamat corona.

Nama lengkapnya Avan Fathurrahman (39), ia adalah guru di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Tepatnya, guru di SD Negeri Batuputih Laok 3, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Dikutip dari kompas.com, Avan menjalani kesehariannya sebagai guru selama masa pandemi virus corona dengan datang dari rumah ke rumah siswanya selama lebih dari sebulan ini.

Diketahui selama coroona, guru dan siswa diminta memanfaatkan teknologi. Materi pembelajaran diberikan secara online.

Praktiknya tak semudah itu bagi Avan dan para siswanya. Fasilitas belajar online tak dimiliki semua siswa, jangankan laptop, ponsel saja ada yang tak punya.

Avan tak ingin menambah beban para orangtua siswa. Ia memilih menyambangi rumah siswanya satu per satu. Jarak tempuhnya tak dekat.

Diunggah pada Kamis (16/4/2020) hingga Sabtu (18/4/2020) pagi, unggahan Avan sudah menyebar dan dibagi ulang lebih dari 5.200 kali.

"Sudah beberapa minggu saya berada dalam posisi yang dilematis. Bukan masalah rindu. Tapi tentang imbauan Mas Mentri, agar bekerja dari rumah."

"Ini jelas tidak bisa saya lakukan, karena murid saya tidak punya sarana untuk belajar dari rumah. Mereka tidak punya smartphone, juga tidak punya laptop. Jikapun misalnya punya, dana untuk beli kuota internet akan membebani wali murid," kata Avan.

Bahkan, kata Avan, ada wali murid yang ingin mencari pinjaman uang untuk membeli ponsel.

"Karena mendengar kabar bahwa rata-rata, anak-anak harus belajar dari HP cerdas. Saya terkejut mendengar penuturannya. Lalu pelan-pelan saya bicara. Saya melarangnya. Saya memberikan pemahaman bahwa belajar di rumah, tidak harus lewat HP."

Siswa bisa belajar dari buku-buku paket yang sudah dipinjami dari sekolah. Avan bilang, bahwa dialah yang akan berkeliling ke rumah-rumah siswa untuk mengajari. (*)