MURATARA, TUNTAS.CO.ID - Anggota Fraksi Nasional Amanat Kebangkitan (Nasaki) DPRD Muratara, I Wayan Kocap S.Pd.,M.Si merasa tidak puas terhadap apa yang disampaikan pihak eksekutif terkait pendapatan bergantung pada Sumber Daya Alam (SDA).
Hal itu disampaikan pada rapat paripurna DPRD soal jawaban eksekutif terhadap Pemandangan Umum Fraksi - fraksi DPRD atas LKPJ Tahun Anggaran 2019, Rabu (29/4/2020).
"Selagi SDA kita tidak dikelola dengan baik maka pertumbuhan ekonomi kita tidak akan meningkat," katanya.
Kemudian SDA kata dia bukan satu-satunya jalan untuk meningkatkan PAD, kalau hanya mengandalkan SDA maka kambat laun pasti akan habis karena tidak bisa diperbaharui.
"Di daerah lain sudah memikirkan bagaimana tidak bergantung dengan SDA. Kenapa kita tidak bisa. Pertumbuhan ekonomi kita Muratara ini cendrung menurun, 2018 4,44 persen sementara 2019 terjadi penurunan menjadi 4,16 persen," katanya.
Karena itu pihaknya mengusulkan harus ada stimulus terhadap UMKM dan memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kalau lahan terlantar ini dibangun bisa menjadi lahan produktif serta bisa memacu pertumbuhan ekonomi
"Sekitar 6.600 lahan tidur,
yang baru diolah cuma 2.400 sejak kepemimpinan beliau (kepala daerah saat ini)," jelas Wayan.
"Kita memberikan solusi bahwa pertumbuhan itu bukan hanya infrastruktur saja, namun pertumbuhan ekonomi harus dibangun, sehingga daya beli masyarakat kita meningkat."
Contoh saat ini produk unggulan Muratara seperti karet, bagaimana pemerintah hadir menyiapkan modal untuk membeli atau pemerintah daerah mendorong Kementerian PU untuk membeli karet petani, kemudian dijadikan bahan pembuatan aspal. (ari)