Tanggapi Bom Medan, JK Minta Islam Moderat Diajarkan di Universitas -->
Cari Berita

Tanggapi Bom Medan, JK Minta Islam Moderat Diajarkan di Universitas

tuntas.co.id

 JAKARTA, TUNTAS.CO.ID - Tindakan bom bunuh diri di Medan pada Rabu (13/11/2019) mendapat perhatian banyak pihak.
Salah satu yang memberi perhatian serius adalah mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK).
JK mengungkap soal pentingnya mengajarkan pemahaman tentang Islam moderat oleh lembaga pendidikan tinggi, sehingga dapat menangkal ajaran radikalisme.
"Tentu kita mengharapkan bagaimana universitas mengajarkan pentingnya Islam moderat, seperti yang dibawa oleh ulama-ulama terdahulu," kata JK.
Untuk diketahui bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan. Pelaku yang berjumlah satu orang ini tewas di tempat.
Akibat aksi ini, enam orang terluka. Mereka yang terluka adalah lima polisi dan satu warga sipil.
Kepolisian Republik Indonesia mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri berinisial RBN, berusia 24 tahun, berstatus mahasiswa.
RBN dalam aksinya menyamar menjadi pengemudi ojek online. Atribut ojek online yang digunakan pelaku dalam aksinya adalah bentuk penyamaran.
Hal ini diungkapkan Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri dalam keterangan persnya, Rabu, 13/11/2019). 
Berdasarkan penelusuran sementara Tim Densus 88 dan Polda Sumatera Utara aksi aksi serangan bom bunuh diri tersebut juga dilakukan oleh pelaku tunggal alias Lone Wolf oleh terduga pelaku.
“Hasil penyelidikan sidik jari yang ditemukan tim inavis di TKP berhasil mengidentitfikasi pelaku. Pelaku atas nama inisial RMN usia 24 tahun, lahir di Medan. Statusnya adalah pelajar atau mahasiswa,” ungkap Dedi. (*)