Kegiatan yang berlangsung di Aula Pola 1 kantor bupati Merangin pukul 10.00 Wib tersebut berjalan dengan sukses. Tidak kurang 600 orang peserta dari siswa, santri, OKP dan Ormas di Kabupaten Merangin terlihat hadir mengikuti kegiatan.
Andri Rustandi Ketua Umum PMII Merangin, dalam sambutannya mengatakan, dengan seminar dia mengajak generasi muda untuk bersama bahu membahu memberantas paham kelompok radikalis dan teroris yang sedang tren saat ini.
"Kita harus memberantas mulai dari generasi muda. Sebagai mahasiswa, pelajar dan pemuda juga jangan termakan hoax. Sekarang banyak yang coba merongrong dan ini harus kita lawan," ujar Andri meminta peserta mengikuti kegiatan hingga selesai.
Begitupun disampaikan Kapolres Merangin AKBP Muhammad Lutfy. Kapolres katakan ancaman radikalisme dan terorisme begitu nyata saat ini. Ia harap ideologi tersebut tidak terjadi di Kabupaten Merangin.
Tahun 2019 di Jambi Tiga orang yang diduga terpapar radikalisme yang sudah diamankan aparat diungkapkan Kapolres. Dengan itu, aparat penegak hukum butuh kerjasama semua elemen masyarakat dalam mencegah paham paham tersebut.
"Kami dari penegak hukum tidak bisa bekerja sendiri, butuh peran dari semua masyarakat. Saya harap dengan penyampaian materi nanti membuka hati pikiran kita dan bisa berpartisipasi mencegah radikalisme dan terorisme," kata Kapolres.
Kegiatan dibuka Wakil Bupati Merangin, Mashuri. Wabup mengapreseasi kegiatan yang digelar PMII Merangin.
"Pemerintah sangat mendukung dan mengapreseasi kegiatan seperti ini. Dalam waktu singkat acara sebesar ini bisa terlaksana," ucap Wabup membuka acara.
Seminar mengangkat tema 'Mengantisipasi Radikalisme dan Terorisme' sebagai pembicara Direktur Intelkam Polda Jambi, Kapolres Merangin, ulama muda Merangin DR Joni Musa Lc, dan Ketua PC GP Ansor Merangin Muhlisin.(may)