Sebut Hanya Mendoakan CE, Herman Efendi: Tidak Ada Kata-kata Mendukung -->
Cari Berita

Sebut Hanya Mendoakan CE, Herman Efendi: Tidak Ada Kata-kata Mendukung

tuntas.co.id



MERANGIN, TUNTAS.CO.ID - Kabar yang sedang viral di media sosial, ketua DPRD Merangin Herman Efendi, sudah nyatakan sikap dukung Cek Endra (CE) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi, dibantah Herman Efendi.

"Tidak ada kata mendukung, tidak ada kata saya mari dukung CE, kalau minta mendoakan itu wajar saja," kata Herman Efendi, Rabu (9/10).

Bong Fendi mengatakan dari pernyataannya tadi malam kala mendampingi CE pertemuan dengan milenial CE, Selasa (8/10) tidak ada kata-kata yang menentukan dukungannya terhadap salah satu calon.

"Dari hasil kata sambutannya sudah jelas, andaikan ada pemberitaan yang memberikan dan judulnya Herman Efendi memberikan dukungan tolong dikroscek dari kata sambutan saya, ada atau tidak kata-kata saya yang mentakan mendukung," tegasnya.

Kalau untuk dukungan Pilgub sudah jelas bahwa dukungan menunggu keputusan DPP, dan sejauh ini DPP belum menentukan arah dukungan ke salah satu kandidat.

"Siapapun nanti kader partai Golkar yang diberikan dukungan oleh DPP itulah tonggak kami, itulah payung kami nanti. Tadi malam saya hanya mengucapkan doa, wajar saya selaku kader senior mengucapkan doa supaya pak CE diberikan kemudahan untuk ikut penjaringan calon Gubernur, hanya itu saja," kata Fendi.

Hal ini juga ditegaskan Sekretaris DPD Golkar Merangin, Heri S Mohza. Dia yang juga ada dalam acara tersebut mengatakan bahwa silaturahmi tersebut tidak sampai ke arah dukungan.

"Kita tidak sampai ke tahap dukung mendukung, kami juga tidak berani mendahului ketetapan partai," kata pria yang akrab disapa Taboy ini.

Taboy juga menjelaskan bahwa Partai Golkar mempunyai indikator dalam menentukan arah dukungan di Pilkada yakni dengan hasil survey.

"Jadi kita hanya silaturahmi dengan kader Golkar, kalau ada kader Golkar yang mau maju (Pilgub) bersilaturahmi dengan kader Golkar silakan. Menyangkut siapa nanti,  partai punya tradisi, punya budaya, punya adat, punya aturan yang mengatur tentang itu," pungkasnya.(may)