Pemimpin Kelompok Bersenjata SMB Jambi Ditangkap, Kondisinya Mengenaskan -->
Cari Berita

Pemimpin Kelompok Bersenjata SMB Jambi Ditangkap, Kondisinya Mengenaskan

tuntas.co.id


45 anggota kelompok SMB saat ditangkap polisi, Kamis (18/7/2019) | ist 

JAMBI, TUNTAS CO.ID - Pasca pengeroyokan oleh kelompok bersenjata Serikat Mandiri Batanghari (SMB) terhadap anggota TNI di wilayah konflik PT WKS Batanghari, Jambi pada Sabtu (13/7/2919), anggota TNI dan Polri bergerak cepat.

Kamis (18/7/2019) dilakukan pengepungan dan penangkapan terhadap anggota kelompok SMB.

Bahkan pimpinan SMB Muslim berhasil ditangkap sekira pukul 17.00.

Dari video pendek yang beredar, Muslim tampak mengalami luka di bagian mata, kemudian diperban melingkar menggunakan lakban plastik warna coklat.

Selain Muslim, polisi juga menangkap kurang lebih 45 orang anggotanya. Semua dibawa ke Mapolda Jambi.

Pemimpin SMB Jambi

Kabid Humas Polda Jambi, Kuswahyudi Tresnandi saat dikonfirmasi mengatakan, polisi juga mengamankan istri Muslim dari lokasi.

Polisi juga mengamankan puluhan senjata api rakitan yang digunakan untuk menyerang aparat TNI dan kamp perusahaan beberapa hari lalu.

Bukan perkara mudah untuk menangkap Muslim Cs, sempat terjadi perlawanan, bahkan dua anggota polisi mengalami luka sabetan benda tajam.

"Dua anggota kita terkena Sajam," kata Koeswahyudi.

Untuk diketahui, kelompok SMB pimpinan Muslim memang sudah lama ada di Jambi, kelompok ini bukan melakukan pemberontakan, namun terlibat konflik lahan dengan PT WKS atau Sinarmas Group.

Senjata api milik SMB

Konflik lahan ini meruncing hingga munculah kelompok perlawanan yang dipimpin Muslim. 

Puncaknya pada akhir pekan Jumat (12/7/2019) lalu kelompok SMB membakar lahan di daerah konflik, kemudian tim pemadam kebakaran dibantu TNI ke lokasi untuk memadamkan api.

Keesokannya kelompok SMB mendatangi kamp PT WKS di Distrik VIII Batanghari. Di sana kelompok SMB ingin menyerang karyawan PT WKS, namun dilerai oleh aparat.

Kelompok SMB balik menyerang aparat TNI dan Polri yang mencoba menengahi bentrok tersebut. Akibatnya tiga anggota TNI dan satu anggota Polri mengalami luka-luka. (*)