Benarkah Beri Ucapan Selamat Budaya Barat, Ini Hukum Ucapkan Selamat Dalam Islam -->
Cari Berita

Benarkah Beri Ucapan Selamat Budaya Barat, Ini Hukum Ucapkan Selamat Dalam Islam

tuntas.co.id

Sandiaga Uno/ist

TUNTAS.CO.ID - Kini sedang ramai pembicaraan soal ucapan selamat sebagai budaya barat, hal ini menjadi ramai setelah Sandiaga Uno menyebut tak beri ucapan selamat ke Jokowi-KH Ma'ruf Amin karena itu adalah budaya barat.

Benarkah demikian, tuntas.co.id mencoba menelusuri hal tersebut dari kaidah lain, yakni ditelisik dari hukum Islam.

Dikutip dari muslim.or.id, memberi ucapan selamat bagian dari budaya yang Islami, terutama untuk momen bahagia.

Sehingga hukum asal dalam memberikan ucapan selamat pada moment-moment bahagia dibolehkan. Ibnu Baththah rahimahullah dalam al-Ibanah telah menukil adanya kesepakatan para ulama atas hal tsb dengan perkataan beliau,

لم يزل الناس على تهنئة بعضهم ببعض في حج أو عمرة أو غيرها بقولهم : تقبل الله ننا ومنكم

“Manusia (para sahabat) senantiasa memberikan ucapan selamat sebagiannya kepada sebagian yang lain ketika haji, umrah dan yang selainnya, dengan ucapan : Taqabbalallahu minna wa minkum“.

Ijma’ ini adalah dalil atas bolehnya saat-saat yang membahagiakan selain hari-hari raya, terutama soal ketaatan kepada Allah.

Jika selain ketaatan maka yang diucapkan adalah ucapan yang disesuaikan kondisinya. Akan tetapi dilarang menyerupai ahli kitab dan orang-orang musyrik dalam ucapan-ucapan selamat dan adat-adat mereka.

Maka intinya, hukum asal dalam ucapan selamat adalah boleh.

Sebelumnya saat ditanya awak media apakah akan memberi ucapan selamat kepada pasangan Jokowi - KH Ma'ruf Amin, Sandiaga mengaku bingung ucapan selamat apa yang harus disampaikan kepada Jokowi. Menurutnya, budaya mengucapkan selamat tidak ke-Indonesiaan.


"Kalau kita mau selamat, selamat apa. Selamat kerja, selamat menempuh hidup baru. Ini budaya-budaya yang bukan ke-Indonesiaan menurut saya," sebut Sandiaga. (*)