Kemendikbud Anggarkan Rp 3,7 T untuk Genjot Kemajuan Pendidikan di NTT -->
Cari Berita

Kemendikbud Anggarkan Rp 3,7 T untuk Genjot Kemajuan Pendidikan di NTT

tuntas.co.id


TUNTAS.CO.ID, Belu - Untuk memajukan pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,7 triliun untuk pengembangan pendidikan, baik fisik maupun non fisik.

“Bantuan yang diberikan untuk pengembangan pendidikan di NTT termasuk yang terbesar, baik Dana Alokasi Khusus(DAK) maupun Bantuan Khusus dari Kemendikbud,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, saat mengunjungi SMA Negeri 1 Atambua, Rabu (24/04/2019).

Bantuan pendidikan yang diberikan, diantaranya, melalui penguatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di daerah perbatasan, dengan memberikan fasilitas TIK kepada tiga sekolah di Kabupaten Belu. Sekolah yang mendapat bantuan tersebut adalah SMPN 1 Atambua, SMPN 2 Atambua, dan SMP Bina Karya Atambua. Masing-masing sekolah mendapatkan 20 unit komputer dan 1 unit server.

“Bantuan TIK tersebut direncanakan akan turun ke masing-masing sekolah pada bulan Agustus 2019. Saya berharap setelah bantuan dari Kemendikbud ini turun semua sekolah di Kabupaten Belu sudah memiliki laboratorium komputer. Mohon kerja sama pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan TIK di masing-masing sekolah,” imbau Mendikbud.

Pada kesempatan ini Wakil Gubernur NTT, Yosef A Nar Soe, menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT dalam meningkatkan pendidikan di daerahnya. Ia mengatakan Pemprov NTT telah mengalokasikan dana pendidikan melalui APBD sebesar 20 persen, atau sekitar Rp 1,08 triliun untuk pengembangan pendidikan pada tahun 2019.

“Sudah banyak Pemerintah pusat membantu kita. Kita harus terus berkomitmen dalam memajukan pendidikan di NTT, khususnya dalam peningkatan kompetensi guru,” terangnya.

Gubernur berharap para guru dapat terus mendampingi anak-anak didik untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. “Saya berharap para guru dan tenaga kependidikan dapat terus bersemangat dan memberikan dedikasinya dalam mendidik anak. Janganlah berhenti kita untuk belajar,” pesan Gubernur. (*)