Jalan Raya Gubeng Surabaya Ditarget Bisa Dilalui Dalam Tiga Hari -->
Cari Berita

Jalan Raya Gubeng Surabaya Ditarget Bisa Dilalui Dalam Tiga Hari

tuntas.co.id


TUNTAS.CO.ID, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya untuk dapat secepatnya memulihkan lalu lintas di Jalan Raya Gubeng, Surabaya yang mengalami ambles pada Selasa malam (18/12/2018). 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan perbaikan Jalan Gubeng tidak akan memakan waktu lama. “Kami targetkan 3-5 hari jalan sudah bisa dilalui kembali, meski belum permanen,” kata Menteri Basuki di Yogyakarta, (19/12/2018)

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto yang mendampingi Menteri Basuki menyampaikan pekerjaan penanganan sementara Jalan Gubeng akan menunggu hasil investigasi Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2) dan Tim Kementerian PUPR. Mengenai penyebab amblesnya jalan, Dirjen Bina Marga Sugiyartanto mengatakan terjadi karena adanya tanah di bawah jalan yang terambil oleh pekerjaan pembangunan rumah sakit. 

“Kami tidak ingin menyalahkan siapa pun. Kami juga tidak ingin bicara status jalannya tetapi bagaimana kita segera menangani agar bisa berfungsi kembali,” kata Sugiyartanto. 

Mengenai status kewenangan Jalan Raya Gubeng, dijelaskan bahwa ada bagian jalan yang menjadi kewenangan daerah dan ada yang merupakan jalan nasional yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Jalan Raya Gubeng yang masuk jalan nasional mulai STA 0+000 – 0+520 mulai Batas Ruas Jalan Stasiun Gubeng (Hotel Sahid) sampai Batas Ruas Jalan Biliton. Lokasi jalan yang ambles yakni di depan Bank BNI, tidak termasuk ruas jalan nasional. 

Kementerian PUPR pada Rabu pagi, (19/12/2018), telah menerjunkan Tim Geoteknik Pusjatan Balitbang dan Komisi Keselamatan Konstruksi untuk menginvestigasi penyebab amblesnya jalan. Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga sebagai pembina penyelenggaraan jalan sesuai UU No. 34 tahun 2004 tentang Jalan, akan memastikan sistem jaringan jalan tidak terganggu akibat peristiwa ini. (*)

Reporter: Umar