Eggy Sudjana
TUNTAS.CO.ID - Penasihat Alumni 212, Eggi Sudjana menyebut aspirasi mereka alumni 212 tidak didengar oleh Gerindra, PAN dan PKS. Alumni 212, kata Eggy, mampu menggerakkan umat Islam untuk beri dukungan, namun, kalau aspirasi tidak didengar, untuk apa mereka melanjutkan dukungan.
"Tapi kalau mereka suara kita dompleng saja kemudian setelah itu ditinggal, aspirasinya tidak dipakai, untuk apa begitu," kata Eggi kepada sejumlah media.
Soal rekomendasi, Eggy menyebut Habib Rizieq yang menentukan tokoh yang diusung. Ada 10 kriteria yang direkomendasikan oleh Rizieq, di antaranya memiliki visi misi untuk umat Islam.
Namun, dia enggan mengungkap siapa 5 nama yang sebelumnya diungkap. Dan Eggy tidak mau mengungkap soal permintaan mahar dari partai.
Sementara Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif mengakui ada ketidaksepahaman antara Alumni dengan koalisi Gerindra, PKS, dan PAN atas ditolaknya lima rekomendasi untuk Pilkada 2018.
"Ya kita sedang wait and see. Harapan kita tidak terpenuhi, alumni 212 banyak kecewa makanya kita evaluasi. Kita akan rakernas kita undang pimpinan partai itu," ujar Slamet di Capital Place, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (12/1).
Sementara Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono menyatakan permohonan maaf.
"Usulan yang disampaikan tentu dipertimbangkan dengan semua aspeknya. Kami minta maaf dengan segala hormat tidak bisa memuaskan semua pihak," ujar Ferry dikutip dari detik. (**)
"Usulan yang disampaikan tentu dipertimbangkan dengan semua aspeknya. Kami minta maaf dengan segala hormat tidak bisa memuaskan semua pihak," ujar Ferry dikutip dari detik. (**)
Penulis: Pahlefi