TUNTAS.CO.ID, Tanjabbar - Sebagai optimalisasi, peran dan potensi ulama di era dan awal kemerdekaan, perlu dibangkitkan kembali demi suksesnya pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Misi ini tertuang dalam acara Rapat Koordinasi Daerah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tanjab Barat digelar dari tanggal 06 Desember s/d 07 Desember 2017,bertempat di Hotel Cahaya Kuala Tungkal, Rabu (6/12/17).
Dalam laporan, selaku ketua Panitia MUI Tanjab Barat.Drs. KH. Abdul Halim Kasim SH,mengatakan. Tujuan diadakannya kegiatan Rakorda MUI Kabupaten Tanjab Barat ini,untuk menginvetarisir permasalahan- permasalahan keagamaan.
Dan selanjutnya juga mencari jalan keluar jalan penyelesaian. Selain itu juga memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah terkait penyelesaian permasalahan pemberdayaan dan pengembangan perekonomian masyarakat dan sebagai ajang silaturahmi antar pengurus MUI Kabupaten dan MUI kecamatan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Peserta MUI dari Kabupaten Tanjab Barat sebanyak 12 orang , Pengurus MUI Kecamatan dalam Kabupaten Tanjab Barat 39 orang , utusan Ormas Islam 5 orang, utusan Guru/Dosen pendidik 4 orang.
Ditambahannya, Ketua MUI Tanjab Barat, berterimakasih kepada Bupati Tanjung Jabung Barat DR. Ir. H. Safrial, MS yang telah memfasilitasi atas terselenggaranya Rapat Koordinasi Daerah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tanjab Barat yang dananya bersumber dari APBD Tahun 2017, melalui DPA-SKPD Bagian Kesra dan Keagamaan Sekretariat Kabupaten Tanjab Barat.
Sekda Drs. H. Ambok Tuo, mewakili bupati, dalam sambutannya mengatakan, gedung Balai Adat L rencananya akan difungsikan sebagai gedung MUI.
"Yang di dalamnya ada berbagai macam kegiatan keagamaan," ujar Sekda. (**)
Penulis: Anto