TUNTAS.CO.ID - Aksi persekusi terhadap pasangan muda-mudi berinisial R dan MA yang dituduh berbuat mesum di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (11/11) disesalkan oleh Menteri Sosial Khofifah.
Apalagi setelah terbukti bahwa keduanya tidak melakukan tindakan asusila sebagaimana dituduhkan.
"Menelanjangi dan mengarak tertuduh mesum tidak dapat dibenarkan di negara hukum, apapun alasannya," kata Khofifah di Jakarta, Kamis (16/11).
Kini, Kementerian Sosial akan melakukan pendampingan psikososial terhadap keduanya. Jika keduanya mau, maka akan dipindahkan ke Safe House milik Kementerian Sosial.
Sebelumnya, video aksi main hakim sendiri terhadap sepasang kekasih yang dituduh berbuat mesum viral.
Di video tampak sejumlah orang memaksa sepasang remaja melepaskan pakaian yang melekat di tubuh mereka.
Usai membuka pakaian kedua remaja itu, lalu diarak. Remaja perempuan berteriak histeris karena pakaiannya dilucuti.
Mensos Khofifah menilai apa yang terjadi di Tangerang tersebut sebagai tindakan tidak terpuji dan tidak berperikemanusiaan.
Apalagi yang melakukan penganiayaan adalah ketua RT dan RW setempat yang seharusnya memberi contoh dan keteladanan serta perlindungan.
"Penggerebekan dan penganiayaan bukan lagi memberi pelajaran kepada kedua remaja, karena aksi penelanjangan itu direkam dan disebarluaskan," tuturnya.
Oleh karena itu, Khofifah meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini, termasuk pelaku yang memprovokasi dan juga penyebar video tersebut ke media sosial. (**)
foto : istimewa