TUNTAS.CO.ID - Sedikitnya 150 orang bergabung menjadi personel Banser Kabupaten Sarolangun. Mereka mengikuti Diklat Terpadu Dasar (DTD) sejak Sabtu (25/11).
Bukan hanya DTD, di hari yang sama juga dilangsungkan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) PC GP Ansor Kabupaten Sarolangun yang diikuti 80 orang.
Dua kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Asysyafi'iyah kecamatan Pauh.
Sekjen GP Ansor Sarolangun, Ahmad menehaskan, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) merupakan wadah pengembangan diri pemuda NU untuk memperkuat wawasan Islam Aswaja NU.
Para peserta ini akan terlibat aktif mendiskusikan wawasan kebangsaan, pembelaan terhadap negara, dan materi ke-NUan.
Sementara, Ketua PC GP Ansor Sarolangun, M. Azriat mengatakan tujuan dilaksanakan PKD dan DTD 1 Banser adalah untuk membangkitkan ruh jihad dalam memperjuangkan bangsa yang telah difatwakan para kiai NU, saat mengobarkan perjuangan melawan penjajah dengan resolusi jihad nya oleh KH Hasyim Asy’ari.
"Semangat menjaga keutuhan NKRI dan semangat Islam rahmatal lil alamin harus tertanam pada generasi muda khususnya Banser sebabagai benteng Ulama benteng NKRI,” tegas Azriat.
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jambi, Juwanda menyampaikan pesan kepada para peserta baik yang bergabung menjadi Banser dan yang mengikuti PKD Ansor, untuk komitmen menjadi garda paling depan menjaga NKRI dan Bineka Tunggal Ika.
"Komitmen kita jelas, tidak dapat lagi ditawar, NKRI harga mati," tegas Juwanda. (**)
--
Foto-foto kegiatan DTD Banser Sarolangun.
--
Foto-foto kegiatan DTD Banser Sarolangun.